Jahe merupakan tanaman yang pada umumnya banyak digunakan dalam pembuatan jamu. Akar dari tanaman jahe mempunyai bentuk nya sendiri, yaitu berbentuk rimpang dengan warna daging pada akarnya kekuningan, keputihan, ataupun kemerahan. Jahe memiliki aroma dan rasa yang sangat khas, yaitu beraroma dan memiliki rasa yang agak pedas.
Bentuk daripada daun jahe menyirip dan tangkai daunnya memiliki bulu. Mahkota bunga tanaman jahe memiliki bentuk tabung yang memiliki helai yang agak sempit dan tajam dan juga memiliki warna kuning kehijauan. Bibir bunga dan serbuk sarinya memiliki warna ungu dengan sedikit gelap dan juga terdapat bintik bintik kekuningan.
Pasti banyak orang yang masih sulit membedakan antara lengkuas dengan jahe. Memang pada dasarnya lengkuas dan jahe masih tergolong kedalam satu keluarga. Jahe juga masih tergolong kedalam satu keluarga dengan temulawak, kencur kunyit dan juga temu hitam.
Tanaman rempah yang satu ini tergolong ke dalam suku temu temuan.
Rempah ini berasal dari benua asia pasifik dan kemudian tersebar luas ke india sampai ke negara china, termasuk ke negara indonesia.
Di berbagai pulau jahe memiliki namanya sendiri sendiri. Di Pulau sumatra, jahe dikenal dengan sebutan halia bagi orang aceh, Bahing dalam bahasa batak karo, sementara orang minangkabau menyebutnya dengan sebutan sipodeh. Di Pulau jawa dikenal dengan sebutan jahe bagi orang sunda, jae bagi orang jawa, dan Jhai bagi orang madura. Sedangkan di Pulau sulawesi dikenal dengan sebutan layu bagi masyarakat mongondow, dan pace bagi orang bugis. Dan masih banyak lagi nama lainnya.
Jahe merah disebut juga dengan sebutan jahe sunti. Ukuran daripada jahe merah dengan jahe putih (jahe biasa) memiliki perbedaan yang dapat kita lihat, contohnya ukuran rimpang jahe merah lebih kecil dibandingkan jahe biasa, dan juga ruasnya pun cenderung rata rata agak sedikit menggembung. Kandungan dan rasanya pun sedikit berbeda. Jaha merah memiliki rasa yang sedikit pahit dan pedas dari jahe biasanya karena jahe merah memiliki kandungan minyak astri lebih tinggi. Tidak seperti jahe putih jahe merah selalu dipanen setelah berumur agak tua. Jahe merah cocok untuk dijadikan obat obatan.
Jahe putih mempunyai rimpang yang besar dan sedikit gemuk dengan warna sedikit putih kekuningan. Rasa dari pada jahe putih tidak mirip dengan jahe merah.
Manfaat Jahe Merah Untuk Kesehatan
Sejak jaman dulu, banyak orang yang menggunakan jahe merah untuk mengobati berbagai macam penyakit. Kandungan pada jahe merah sangatlah banyak. Manfaat dari jahe merah diantaranya adalah:
- Mencegah masalah pencernaan
Khasiat dari jahe merah maupun jahe putih untuk mengobati masalah pencernaan sebenarnya sudah banyak diketahui sejak dahulu. Dari jaman ke jaman, generasi ke generasi, jahe adalah obat herbal alami yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam penyakit.
- Meredakan nyeri otot dan nyeri sendi
Jahe bukan hanya dimanfaatkan sebagai minuman penghangat tubuh jahe juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri pada tubuh. Tanaman jahe ini dapat mengurangi nyeri pada tubuh dan juga rasa sakit pada tubuh akibat peradangan.
- Menurunkan asam urat
Khasiat dari jahe merah juga dapat membantu menurunkan asam urat. Beberapa percobaan mengatakan bahwa dengan kompres jahe merah dapat mengurangi peradangan dengan cara menurunkan kadar prostaglandin dan kukotrien pada pasien lansia yang memiliki penyakit asam urat.
Masih banyak manfaat lain dari jahe yang dapat menyehatkan tubuh.